Pengamat politik Sumbar Hairunnas menyoroti konfigurasi politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2024.
Menurut Hairunnas, konfigurasi dan dinamika politik di Sumatera Barat tidak akan jauh berbeda dengan apa yang terjadi dalam Pilpres 2024 kemarin.
“Dinamika politik yang terjadi di tingkat pusat akan berpengaruh terhadap dinamika politik di daerah. Tak terkecuali Sumatera Barat. Apalagi, jarak pilpres dan pilkada berdekatan. Tentu sangat berpengaruh, ” ujar Hairunnas
Hairunnas menilai, tren kepemimpinan politik nasional yang tercermin dalam Pemilu 2024 kemarin adalah kepemimpinan muda, yang selaras dengan demografi penduduk Indonesia yang didominasi oleh kelompok generasi muda.
Baca juga:
Suharso Monoarfa: Saya Minta Maaf
|
“Namun, kepemimpinan muda di Sumbar dalam konteks Pilgub 2024 ini belum muncul, ” ujarnya.
Padahal, menurut Hairunnas, mengacu kepada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Sumatera Barat pada Pemilu 2024, pemilih muda merupakan pemilih dominan dengan persentase 58, 7?ri total keseluruhan pemilih yang berjumlah 4.088.606 orang. Angka 58, 7% tersebut setara dengan 2.400.072 orang.
“Dominannya pemilih muda tersebut menandakan bahwa pemerintah daerah ke depannya harus mampu mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan generasi muda. Termasuk kebutuhan dan kepentingan akan representasi anak muda dalam kepemimpinan daerah, ” terang Hairunnas.
Lebih lanjut, Hairunnas menyatakan bahwa belum munculnya anak muda dalam dinamika politik Pilgub Sumatera Barat Tahun 2024 merupakan tantangan tersendiri.
“Padahal, Sumbar memiliki anak-anak muda yang sangat potensial, baik yang tumbuh di Sumatera Barat maupun di tanah rantau, yang perlu didorong untuk mengabdi di pemerintah daerah, ” kata Hairunnas”
“Kita sebut misalnya Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar Fadly Amran, Anggota DPR RI Terpilih dari Partai Golkar Zigo Rolanda, Mantan Ketum PB HMI Raihan Ariatama, Mantan Ketua KPI Yuliandre Darwis. Dengan kiprah dan pengalaman anak-anak muda ini, harapannya mampu menjawab kebutuhan anak muda sekaligus meningkatkan konektivitas Sumbar dan pemerintah pusat, ” pungkasnya. (*)