Wako Bukittinggi Erman Safar Lantik Syukri Naldi Jadi Camat

    Wako Bukittinggi Erman Safar Lantik Syukri Naldi Jadi Camat
    Walikota Bukittinggi Erman Safar hadiri serah terima jabatan dari Camat sebelumnya Mihandrik kepada Syukri Naldi

    BUKITTINGGI - Walikota Bukittinggi Erman Safar melantik Syukri Naldi, S.Kom, MM sebagai Camat Mandiangin Koto Selayan pada Rabu (11/01).

    Serah terima jabatan (Sertijab) Camat Mandiangin Koto Selayan (MKS) yang sebelumnya dijabat Mihandrik ke pejabat baru, Syukri Naldi, S. Kom, MM.

    Saat disampaikan Syukri Naldi kepada awak media ia mengatakan, Ini jadi amanah yang cukup berat, bahwa ia dipercaya oleh Bapak Walikota Bukittinggi.

    "Kami memohon bantuan bersama seluruh lapisan masyarakat, Niniak mamak, alim ulama, caliak pandai, Bundo Kandung, baik dukungan moral maupun spiritual, " tutur Syukri.

    Wako Erman dalam sambutannya menyampaikan, sebanyak 17 ribu jiwa harus diperhatikan secara sosial, dan ini paling banyak se kota Bukittinggi.

    Artinya kata Wako Erman, ada sebanyak 5.388 rumah atau Kepala Keluarga (KK) yang ada masalah sosialnya.

    Jumlah itu sebut Wako Erman, baru separuhnya tersentuh program manfaat kota Bukittinggi melalui dinas terkait, sedangkan sebagian lagi masih adanya keterbatasan pemerintah.

    “Pemerintah optimis di tahun 2023 ini akan salurkan bantuan. Saat ini sekitar Rp5 miliar lebih sudah tersalurkan dari program pemko Bukittinggi melalui tabungan Utsman di BPR Jamgadang Bukittinggi yakni kredit tanpa bunga dan sebanyak 769 orang pelaku UMKM sudah menerimanya, ” ujarnya.

    Wako Erman pada kesempatan tersebut mengintruksikan kepada seluruh lurah untuk mencari dan menginformasikan kepada masyarakat pemanfaatan program sosial tersebut agar dapat manfaatkan.

    Hal tersebut sebut Wako Erman lagi, karena pada tahun depan (tahun 2024, red) akan bisa diakses 3.000 – 3.500 pedagang kecil.

    Pada kesempatan itu Wako Erman juga menyebutkan, ada sekitar 5.692 siswa/i sudah dibayarkan uang komitenya di 2022.

    “Untuk di Kecamatan MKS ini sudah sekitar 30 persen dari total kota ini, sudah dibayarkan uang komitenya, ” ujar Erman.

    Erman menyampaikan, ada sekitar 1.800 lebih orang lulus sekolah setiap tahunnya, dan masuk dalam usia angkatan kerja.

    “Sementara di kota ini tidak ramah untuk pencari kerja, nah ini tentu tugas kita bersama, caranya adalah kita harus memberikan pembekalan sebelum mereka masuk jenjang usia kerja tersebut, ” tuturnya.

    Erman Safar dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo telah memanggil seluruh kepala daerah se Indonesia.

    Instruksi Presiden waktu itu, ungkap Erman pada bulan September dan November agendanya sama, bagaimana di 17 Agustus 2024 angka kemiskinan 0 persen di negeri ini.

    “Perintahnya adalah komposisi penganggaran, kebijakan APBD mesti harus memihak terhadap program yang sudah diprioritaskan, ” sebut Erman.

    Satu Sekolah

    Pada acara sertijab itu, Wako Erman mengucapkan terimakasih kepada Mihandrik (eks Camat) beserta istrinya, dan Syukri Naldi sebagai Camat yang baru.

    “Saya kenal dia (Syukri Naldi, red). Di tahun 1999 kami satu sekolah di MTSN 1 Bukittinggi dan STM Bukittinggi.
    Sebelum jadi Camat sudah beberapa kali saya tanya, sudah cukup golongan belum, ”

    “Saya kenal Syukri. Ia rajin sekolahnya, pendidikan agamanya dan saat pidato tadi saya ingat waktu sekolah dulu, pas saat melantik terlintas dalam kepala, sahabat yang melantik camat, ” sebut Wako Erman.

    Pada acara itu juga dilakukan pelantikan Ketua TP-PKK Kecamatan MKS yang baru yakni kepada Ny. Yulianda Elsa Syukri, menggantikan Ny. Rika Puspita Mihandrik.(Linda).

    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Pemko Bukittinggi Lantik 66 Pejabat Administrator...

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pemungutan Suara di TPS Khusus Lapas Kelas II B Laing Solok Berjalan Aman dan Lancar
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?

    Ikuti Kami